Judul
Model Pengembangan Desa Wisata Kearifan Lokal Budaya Melayu Berorientasi Industri
Penulis
Dr. Muhammad Syafi’i, S.Pd., M.Si
Dr. M. Jaya Adi Putra, S.Si., M.Pd
Dina Syaflita, M.Pd
Ukuran
15,5 x 23 cm
Tahun
2024
Harga
55.500
Kearifan lokal masyarakat dan industri dapat bersinergi positif melalui pengembangan desa wisata. Tidak semua daerah dapat mengembangkan kombinasi pariwisata kearifan lokal dan industri. Daerah yang dapat melakukan kombinasi kedua jenis pariwisata ini memiliki kriteria tertentu. Desa Sering memiliki potensi untuk mengembangkan wisata kearifan lokal berorientasi industri. Hal ini disebabkan karena Desa Sering berlokasi dekat dengan pusat industri kertas dan pulp serta istana sayap (merupakan peninggalan Kerajaan Melayu Pelalawan). Penduduk lokal Desa Sering masih melestarikan kearifan lokal dalam kesehariannya. Terdapat beberapa produk kearifan lokal berwujud dan tidak berwujud yang masih dilestarikan masyarakat Desa Sering. Selain itu, Istana Sayap dapat ditempuh menggunakan jalur darat dan sungai dari Desa Sering. Kearifan lokal dan lokasi yang strategis menjadikan Desa Sering potensial untuk dikembangkan menjadi desa wisata kearifan lokal berorientasi industri.